Gara-gara Sikap Buruk Mourinho, Chelsea Kehilangan Maestro Assist Liga Inggris
Dunia mengenal Kevin De Bruyne sebagai maestro assist Manchester City.
Umpan-umpan matang dari gelandang asal Belgia itu membantu The Citizens meraih 14 gelar, termasuk lima titel Liga Inggris dan satu Liga Champions.
Namun, sebelum menjadi tulang punggung City, De Bruyne mengalami masa sulit di Chelsea.
De Bruyne cuma mencatatkan sembilan penampilan untuk The Blues yang dilatih Jose Mourinho.
Minimnya jam terbang membuat dia terpaksa mengais menit bermain dari klub lain.
De Bruyne sempat menjalani masa pinjaman di Werder Bremen dan berhasil mengalami peningkatan performa.
Akan tetapi, ketika kembali ke Chelsea, De Bruyne kembali diabaikan Mourinho.
Pemain berpostur 181 sentimeter itu lantas memutuskan untuk meninggalkan Chelsea secara permanen pada bursa transfer Januari 2014 dengan VfL Wolfsburg sebagai rumah barunya.
Diakui De Bruyne, dirinya tak punya komunikasi yang baik dengan Mourinho semasa membela Chelsea.
Dia pun merasa kehadirannya di klub tidak dianggap oleh sang nakhoda.
Kondisi tersebut memaksa De Bruyne untuk mencari jalan keluar dari London Biru.
"Ketika saya di Chelsea, ada banyak berita tentang hubungan saya dan Jose Mourinho. Kenyataannya adalah saya bicara dengan dia hanya dua kali," tutur De Bruyne seperti dikutip BolaSport.com dari DailyStar. "Saya berada di bangku cadangan dan tidak pernah mendapat kesempatan lagi. Saya tidak mendapat penjelasan." "Saya tidak disukai karena alasan tertentu." "Saya agak naif tentang cara Anda menangani diri sendiri sebagai pesepakbola Premier League." "Saya pikir sebagian besar hal yang tidak disadari penggemar adalah ketika Anda tidak disukai di sebuah klub, Anda tidak mendapatkan perhatian yang sama selama latihan. Di beberapa klub, Anda seperti tidak ada," kata dia. Setelah dibuang Chelsea, performa De Bruyne melejit lagi. Sang pemain bersinar bersama VfL Wolfsburg sehingga menarik perhatian Manchester City. Nasib pun membawa De Buryne kembali ke Liga Inggris pada 2015 usai menerima pinangan Manchester Biru. Nah, di tim inilah dia semakin mengangkasa. De Bruyne menyabet predikat top assist Premier League sebanyak empat kali (2016-2017, 2017-2018, 2019-2020, dan 2022-2023).
PRIA4D
"Ketika saya di Chelsea, ada banyak berita tentang hubungan saya dan Jose Mourinho. Kenyataannya adalah saya bicara dengan dia hanya dua kali," tutur De Bruyne seperti dikutip BolaSport.com dari DailyStar. "Saya berada di bangku cadangan dan tidak pernah mendapat kesempatan lagi. Saya tidak mendapat penjelasan." "Saya tidak disukai karena alasan tertentu." "Saya agak naif tentang cara Anda menangani diri sendiri sebagai pesepakbola Premier League." "Saya pikir sebagian besar hal yang tidak disadari penggemar adalah ketika Anda tidak disukai di sebuah klub, Anda tidak mendapatkan perhatian yang sama selama latihan. Di beberapa klub, Anda seperti tidak ada," kata dia. Setelah dibuang Chelsea, performa De Bruyne melejit lagi. Sang pemain bersinar bersama VfL Wolfsburg sehingga menarik perhatian Manchester City. Nasib pun membawa De Buryne kembali ke Liga Inggris pada 2015 usai menerima pinangan Manchester Biru. Nah, di tim inilah dia semakin mengangkasa. De Bruyne menyabet predikat top assist Premier League sebanyak empat kali (2016-2017, 2017-2018, 2019-2020, dan 2022-2023).
PRIA4D
0 Komentar