Persaingan Klopp dan Guardiola ibarat Rivalitas Messi-Ronaldo Versi Pinggir Lapangan

Keputusan Juergen Klopp mundur dari kursi pelatih Liverpool pada akhir musim 2023-2024 mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Alan Shearer. Alih-alih mengomentari keputusan Klopp, legenda Newcastle United itu memilih untuk membahas persaingan sang juru taktik asal Jerman dengan Pep Guardiola. Klopp dan Guardiola dianggap sebagai dua pelatih terbaik di sepak bola modern. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gelar yang dimenangi oleh keduanya. Mereka juga dikenal sebagai pelatih dengan gaya permainan menyerang. Meski sedikit berbeda, permainan mereka sama-sama asyik untuk ditonton. Yang menarik Guardiola dan Klopp juga terlibat persaingan sengit di dua liga berbeda.



Rivalitas keduanya dimulai ketika sama-sama masih berkarier di Bundesliga pada 10 tahun silam. Ketika itu Klopp menukangi Borussia Dortmund, sementara Guardiola membesut Bayern Muenchen. Usai meninggalkan Jerman, Klopp dan Guardiola kemudian bersaing di Liga Inggris. Klopp menangani Liverpool pada 2015, sementara juru taktik asal Spanyol menyusul satu tahun kemudian dengan melatih Manchester City. Persaingan panjang Klopp dan Guardiola lantas diibaratkan oleh Shearer seperti rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo versi pinggir lapangan. Seperti diketahui, rivalitas Messi dan Ronaldo telah menjadi bumbu yang menyemarakkan dunia sepak bola selama hampir dua dekade terakhir. Keduanya saling bersaing untuk menjadi pemain terbaik dunia dalam kurun waktu tersebut. Jumlah gelar dan statistik individu pun menjadi patokan untuk menilai siapa yang terbaik di antara keduanya. "Kita terus mengatakan selama bertahun-tahun bagaimana Messi dan Ronaldo saling mendorong satu sama lain," ucap Shearer seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo. "Klopp dan Guardiola juga melakukan hal yang sama di dunia kepelatihan." "Mereka saling mendorong satu sama lain secara ekstrem, di mana salah satu dari mereka telah memenangkan satu trofi dan yang lain kembali memenanginya." "Mereka saling berhadapan dan mendorong satu sama lain dalam hal kehebatan bagi klub sepak bola masing-masing." "Itu rivalitas yang luar biasa," tuturnya menambahkan.


PRIA4D

0 Komentar