Soal Kontroversi Wasit, Xavi Sudah Muak dan Minta Real Madrid Lebih Ditekan
Liga Spanyol tengah dilanda kontroversi wasit yang menyulut kemarahan sejumlah pelatih pada pekan ini.
Kontroversi dimulai saat Real Madrid berhadapan dengan Almeria pada Minggu (21/1/2024).
Real Madrid memenangi laga dengan membalikkan keadaan usai tertinggal dua gol.
Namun, tiga gol yang lahir dari sepakan para pemain Los Blancos melibatkan keputusan wasit yang diragukan.
Komentar miring terkait penampilan Los Blancos pun langsung bermunculan dan Xavi Hernandez ikut terlibat.
Menurut Xavi Hernandez, persaingan di Liga Spanyol jadi semakin sulit jika wasit tidak bersikap profesional.
Komentar sang pelatih dianggap sebagai sindiran ke Real Madrid karena rivalitas klub tersebut dengan Barcelona.
Awalnya, Xavi tidak masalah saat komentarnya ternyata memperpanjang kontroversi tentang kinerja wasit. Begitu terus berulang, pelatih berusia 43 tahun tersebut akhirnya merasa lelah juga saat dimintai komentar mengenai hal yang sama. “Saya tidak akan berkomentar tentang kontroversi karena bisa memperparah keadaan,” kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS. “Masalahnya ada di Madrid, tidak berkaitan dengan kehadiran saya di sini,” ucap pelatih asal Catalunya tersebut. Xavi juga membela diri bahwa komentar awalnya tidak bermaksud untuk menjatuhkan sang rival. Komentar tersebut dikeluarkan Xavi semata-mata karena ia juga ambil bagian di Liga Spanyol. Keputusan kontroversial wasit selalu merugikan klub dan ia tidak ingin hal tersebut berulang. Barcelona memang berstatus sebagai rival abadi Real Madrid sehingga persaingan kedua klub selalu panas. Setiap komentar dari orang yang menjadi bagian klub tersebut selalu dinilai secara sensasional. Namun, Xavi menegaskan bahwa ia selalu menghormati Real Madrid yang berstatus sebagai rival klubnya. Xavi bahkan ikut merasa bersalah jika komentar yang ia keluarkan ternyata melewati batas. Setiap pelatih selalu menginginkan persaingan yang damai meski melibatkan rival terberat. Perang kata-kata di antara para rival justru berpotensi melahirkan persaingan yang tidak sehat. Untuk itu, Xavi berharap komentarnya tidak menyinggung Real Madrid di tengah persaingan gelar. Ia tetap menginginkan perebutan gelar Liga Spanyol musim 2023-2024 berjalan secara lancar.
PRIA4D
Awalnya, Xavi tidak masalah saat komentarnya ternyata memperpanjang kontroversi tentang kinerja wasit. Begitu terus berulang, pelatih berusia 43 tahun tersebut akhirnya merasa lelah juga saat dimintai komentar mengenai hal yang sama. “Saya tidak akan berkomentar tentang kontroversi karena bisa memperparah keadaan,” kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS. “Masalahnya ada di Madrid, tidak berkaitan dengan kehadiran saya di sini,” ucap pelatih asal Catalunya tersebut. Xavi juga membela diri bahwa komentar awalnya tidak bermaksud untuk menjatuhkan sang rival. Komentar tersebut dikeluarkan Xavi semata-mata karena ia juga ambil bagian di Liga Spanyol. Keputusan kontroversial wasit selalu merugikan klub dan ia tidak ingin hal tersebut berulang. Barcelona memang berstatus sebagai rival abadi Real Madrid sehingga persaingan kedua klub selalu panas. Setiap komentar dari orang yang menjadi bagian klub tersebut selalu dinilai secara sensasional. Namun, Xavi menegaskan bahwa ia selalu menghormati Real Madrid yang berstatus sebagai rival klubnya. Xavi bahkan ikut merasa bersalah jika komentar yang ia keluarkan ternyata melewati batas. Setiap pelatih selalu menginginkan persaingan yang damai meski melibatkan rival terberat. Perang kata-kata di antara para rival justru berpotensi melahirkan persaingan yang tidak sehat. Untuk itu, Xavi berharap komentarnya tidak menyinggung Real Madrid di tengah persaingan gelar. Ia tetap menginginkan perebutan gelar Liga Spanyol musim 2023-2024 berjalan secara lancar.
PRIA4D
0 Komentar