Antisipasi Lonjakan Pemudik, Sejumlah Bandara Beroperasi 24 Jam

Guna mengantisipasi lonjakan atau puncak arus mudik, sejumlah bandara yang berada di bawah pengelolaan InJourney Airport bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bakal beroperasi 24 jam.

Misalnya saja seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.

"Jadi berdasarkan proyeksi kami, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik terjadi di 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono saat diskusi “Kesiapan InJourney Group Menyambut Arus Mudik dan Libur Lebaran 2024” di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Menurutnya, pada Lebaran 2024, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58.000 penerbangan di 35 bandara InJourney Airports selama periode arus mudik. Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10 persen, sementara jumlah penerbangan naik 7 persen.

Untuk menyambut lonjakan tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan. InJourney Airport akan membuka posko selama 16 hari mulai dari 3-18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik terdapat 2.309 penerbangan ekstra dari 12 airlines di 14 bandara



Sebagai holding BUMN pariwisata dan pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) bersama anak usahanya siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idulfitri.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik dan juga lonjakan wisatawan ke destinasi pariwisata selama musim libur Lebaran 2024.

“Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, airport services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat. Persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik terutama yang menggunakan transportasi udara dan juga pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group,” urai Maya Watono.

Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik di tahun 2024. Jika pada tahun 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka pada 2024 diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Untuk arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.

Pada sisi lain, InJourney Airport Service (IAS) anak perusahaan InJourney yang bergerak pada bidang jasa pendukung aviasi, kargo dan logistik juga melakukan perbaikan pada service improvement bandara dengan melakukan beautification, dengan standar pelayanan yang excellence, membuat tema Lebaran pada berbagai bandara, serta memberikan promosi retail.

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, IAS melakukan penambahan personel di area check in, make-up and breakdown area, serta penambahan personel dan infrastruktur dalam proses delievery baggage sehingga proses masuk dan keluar bagasi menjadi lebih cepat.

“InJourney Group terus berkoordinasi dan berkolaborasi, termasuk dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa maksimal dan libur Lebaran 2024 bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap masyarakat bisa berkumpul dan berbahagia bersama keluarga dan menikmati rekreasi selama Lebaran 2024,” pungkas Maya Watono.

PRIA4D

0 Komentar