Banjir di Indramayu Tak Kunjung Surut
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hingga Kamis (14/3/2024) sore, tak kunjung surut.
Seperti di Desa Pamayahan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.
Eko Firman Mutaqo, salah satu warga mengatakan banjir ini akibat adanya proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang tidak kunjung usai sehingga mengakibatkan banjir.
“Hujan terus-menerus ditambah adanya proyek BBWS yang belum selesai jadi penyebab banjir. Mohon secepatnya agar proyek bisa selesai
Eko menjelaskan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda air surut, bahkan banjir itu kali kelima yang terjadi di kawasan tersebut.
“Kalau untuk surut atau penurunan air belum ada. Bulan ini sudah lima kali banjir di sini. Sepertinya kali ini yang terparah,” lanjutnya.
Eko menambahkan, Desa Pamayahan merupakan kawasan yang sering dilanda banjir. Minimnya saluran irigasi menjadi faktor utama terjadinya banjir.
pria4d
PRIA4D
Seperti di Desa Pamayahan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.
Eko Firman Mutaqo, salah satu warga mengatakan banjir ini akibat adanya proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang tidak kunjung usai sehingga mengakibatkan banjir.
“Hujan terus-menerus ditambah adanya proyek BBWS yang belum selesai jadi penyebab banjir. Mohon secepatnya agar proyek bisa selesai
Eko menjelaskan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda air surut, bahkan banjir itu kali kelima yang terjadi di kawasan tersebut.
“Kalau untuk surut atau penurunan air belum ada. Bulan ini sudah lima kali banjir di sini. Sepertinya kali ini yang terparah,” lanjutnya.
Eko menambahkan, Desa Pamayahan merupakan kawasan yang sering dilanda banjir. Minimnya saluran irigasi menjadi faktor utama terjadinya banjir.
pria4d
PRIA4D
0 Komentar