Masyarakat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, khususnya di wilayah Dusun Biang Bali, Desa Kaligede, Kecamatan Senori, digegerkan dengan adanya peristiwa gudang bahan bakar minyak (BBM) mentah terbakar. Dugaan sementara, kebakaran hebat yang melanda pengolahan minyak mentah tradisional tersebut berasal dari korsleting listrik.
Terdengar ledakan wadah solar dan asap hitam pekat menyelimuti awan saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi di desa tersebut. Kejadian ini membuat masyarakat berhamburan untuk mencari bantuan agar api yang berasal dari minyak mentah itu bisa segera dipadamkan. Bahkan, berdasarkan video amatir yang viral masyarakat juga terlihat panik.
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Rianto membenarkan terkait adanya peristiwa kebakaran di Kecamatan Senori itu. Ia pun menjelaskan kejadian ini bermula saat pekerja gudang penyimpanan BBM milik warga setempat bernama Ahmad Irfan melihat api tiba-tiba muncul. Melihat hal itu, pekerja langsung berusaha memadamkan api. Namun, api itu justru semakin membesar.
"Pangkalan pengolahan minyak mentah milik saudara Irfan. Saat pekerja di pangkalan menurut keterangan saksi sudah melihat ada api kemudian dia mencoba mematikan apinya. Namun, kemudian muncul ledakan. Yang terbakar adalah BBM minyak mentah yang disimpan di wadah. Saksi dan pemilik sudah kami panggil ke Polres Tuban," ungkap Rianto.
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Tuban Gunadi dan Pemadam Kebakaran (damkar) Tuban, menegaskan setelah mendapat laporan petugasnya meluncur ke lokasi kejadian. Petugas damkar sedikit kewalahan untuk memadamkan karena api yang semakin besar setelah membakar bahan yang mudah terbakar. Alhasil, sekitar pukul 17.00 WIB api berhasil padam.
Gunadi juga menuturkan pihaknya menurunkan empat armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api tersebut. Kebakaran bisa dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran minyak mentah tradisional ditaksir sekitar Rp 19 juta yang meliputi 2.000 liter minyak mentah serta rumah bagian belakang.
PRIA4D
0 Komentar