Viral Video Penyiksaan Warga Papua di Dalam Drum, Ini Jawaban Kodam XII/Cenderawasih

Potongan video aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang dilakukan oleh beberapa orang yang menggunakan aktribut militer viral secara berantai di media sosial.

Dalam video berdurasi 16 detik dan 29 detik tersebut, tampak seorang warga Papua berada di dalam sebuah drum dan dianiaya oleh beberapa orang yang menggunakan atribut militer.

Menanggapi video tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengaku akan menelusuri dan mengkonfirmasi kebenaran video tersebut, apakah asli atau hasil editan. Termasuk pelaku apakah anggota TNI atau warga masyarakat yang sengaja berpakaian TNI.

"Potongan video tersebut masih ditelusuri, baik tentang kejadian sebenarnya di mana dan kapan, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam pemberitaan," ungkap Candra, Jumat (22/3/2024).



Candra mengatakan diperlukan kehati-hatian dalam menyimpulkan video yang beredar untuk menghindari spekulasi dan dugaan-dugaan.

"Saat ini dilakukan penelusuran video tersebut dan konfirmasi di lapangan. Hasilnya nanti akan kita sampaikan," ujar Kapendam.

Candra menegaskan bila terbukti benar anggota TNI yang melakukan aksi tersebut, maka pihaknya siap menindak tegas pelaku kekerasan tersebut.

"Apabila benar itu pelakunya prajurit TNI, maka prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi hukum dan HAM," tegas Kapendam.

Terkait beredarnya tuduhan bahwa pelaku adalah prajurit dari Satgas Yonif 300/R, Candra mengatakan hubungan prajurit TNI dengan masyarakat sangat baik dan harmonis.

"Tidak pernah ada keluhan perilaku keras terhadap masyarakat. Justru masyarakat sangat senang dengan Satgas Yonif 300/R dan diberi kehormatan oleh suku Dani dengan gelar kogoya dari Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak di Gome," jelas Candra.

PRIA4D

0 Komentar