Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Agustus 27, 2024
Kisah Sukses 2 Rencana Real Madrid di Markas Man City: Bikin Gol Cepat dan Bertahan!
Bola.net - Real Madrid sadar bahwa leg kedua babak 8 Besar Liga Champions 2023/2024 lawan Manchester City tidak akan mudah. Karena itu, mereka menyusun dua skenario utama yakni bikin gol cepat lalu bertahan.
Pertemuan Madrid dan Man City digelar di Stadion Etihad, Kamis (18/4/2024) dini hari WIB. Real Madrid dalam posisi yang tidak diunggulkan dari Man City karena beberapa alasan.
Pertama, Madrid diimbangi Man City dengan skor 3-3 pada leg pertama di Bernabeu. Kedua, Madrid tanpa pemain kunci seperti David Alaba dan Tchouameni. Sementara, City tampil penuh.
Pada empat laga sebelum menjamu Madrid di Stadion Etihad, City mencetak 14 gol. City dalam performa yang menakutkan, dengan Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Phil Foden di lini serang. Madrid menyadarinya potensi bahaya yang bisa dihadirkan pasukan Pep Guardiola. Karena itu, sedari awal, Carlo Ancelotti menyiapkan tim untuk bermain bertahan sangat dalam. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Laga di Stadion Etihad berakhir dengan skor 1-1. Lantaran agregat imbang 4-4 dan tidak ada aturan gol tandang, laga dilanjutkan ke extra time dan adu penalti. Madrid menang 4-3 pada babak adu penalti. "Hanya ada satu cara untuk keluar dari sini hidup-hidup," buka Ancelotti. "Kami melakukannya dengan baik untuk mencetak gol cepat dan kemudian kami menunjukkan komitmen untuk mempertahankan keunggulan. Kami bertahan dengan baik, kami harus berusaha keras dan berjuang keras," imbuhnya. Ya, dua rencana itu dieksekusi dengan apik. Madrid mencetak gol pada menit ke-12 dari aksi Rodrygo. Setelah itu, Madrid bertahan dengan sangat solid walau harus kebobolan pada menit ke-76.
Di mata bek Man City, Ruben Dias, Real Madrid terlihat punya rencana yang jelas saat skor 1-1. Madrid ingin membawa laga ke babak adu penalti. Nah, pada momen itu, Man City tidak beruntung. "Ini membuat frustrasi karena kami mendominasi keseluruhan pertandingan dan kemudian Anda harus menjalani adu penalti," ucap Ruben Dias. Sementara, pada babak adu penalti, Carlo Ancelotti melihat ada kepercayaan diri yang tinggi di wajah anak asuhnya. "Mereka semua sangat percaya diri dan kami tidak kesulitan memilih lima penendang. Lunin juga sudah bersiap dengan baik," katanya.
PRIA4D
Pada empat laga sebelum menjamu Madrid di Stadion Etihad, City mencetak 14 gol. City dalam performa yang menakutkan, dengan Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Phil Foden di lini serang. Madrid menyadarinya potensi bahaya yang bisa dihadirkan pasukan Pep Guardiola. Karena itu, sedari awal, Carlo Ancelotti menyiapkan tim untuk bermain bertahan sangat dalam. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Laga di Stadion Etihad berakhir dengan skor 1-1. Lantaran agregat imbang 4-4 dan tidak ada aturan gol tandang, laga dilanjutkan ke extra time dan adu penalti. Madrid menang 4-3 pada babak adu penalti. "Hanya ada satu cara untuk keluar dari sini hidup-hidup," buka Ancelotti. "Kami melakukannya dengan baik untuk mencetak gol cepat dan kemudian kami menunjukkan komitmen untuk mempertahankan keunggulan. Kami bertahan dengan baik, kami harus berusaha keras dan berjuang keras," imbuhnya. Ya, dua rencana itu dieksekusi dengan apik. Madrid mencetak gol pada menit ke-12 dari aksi Rodrygo. Setelah itu, Madrid bertahan dengan sangat solid walau harus kebobolan pada menit ke-76.
Di mata bek Man City, Ruben Dias, Real Madrid terlihat punya rencana yang jelas saat skor 1-1. Madrid ingin membawa laga ke babak adu penalti. Nah, pada momen itu, Man City tidak beruntung. "Ini membuat frustrasi karena kami mendominasi keseluruhan pertandingan dan kemudian Anda harus menjalani adu penalti," ucap Ruben Dias. Sementara, pada babak adu penalti, Carlo Ancelotti melihat ada kepercayaan diri yang tinggi di wajah anak asuhnya. "Mereka semua sangat percaya diri dan kami tidak kesulitan memilih lima penendang. Lunin juga sudah bersiap dengan baik," katanya.
PRIA4D
0 Komentar