Liverpool Malah Rapuh di Momen Krusial Baca artikel sepakbola,

Liverpool - Kekalahan dari Crystal Palace menandai tren negatif Liverpool di Anfield. 'Si Merah' malah rapuh di momen krusial. Liverpool takluk 0-1 dari Palace di Anfield, Minggu (14/4/2024) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Gol Eberechi Eze membuat kans juara Mohamed Salah dkk memudar. Ini adalah kekalahan kedua beruntun Liverpool di Anfield. Pada Jumat (12/4) kemarin, mereka dihajar Atalanta 0-3.

Kekalahan-kekalahan ini sekaligus menandai meredupnya peluang memenangi tiga trofi di akhir musim. Mereka kini punya tugas berat membalikkan kedudukan lawan Atalanta di Liga Europa, juga harus mengejar Manchester City dan Arsenal di Premier League. Kekalahan beruntun dari Atalanta dan Palace turut menjadi semacam sinyal, bahwa Liverpool tak siap dengan tekanan memasuki momen penentuan. Mereka justru rapuh di saat-saat krusial.

Ini kekalahan beruntun pertama dalam setahun terakhir (April 2023) di semua kompetisi. Ini juga jadi kekalahan beruntun pertama di Anfield sejak Maret 2021. Bukan cuma itu. Khusus di ajang Premier League, kekalahan dari Palace merupakan kekalahan pertama di Anfield sejak Oktober 2022. Mereka sebelumnya merangkai 22 kemenangan dan enam kali imbang Memang sejak awal tanda-tandanya sudah kurang baik. Liverpool menyambut Palace dengan catatan tak pernah nirbobol (clean sheet) dalam delapan laga beruntun di Anfield. Alhasil kini mereka sudah sembilan laga tanpa clean sheet dan menyamai catatan terburuk mereka di Premier League, masing-masing pada 1996 dan 1999.


PERIA4D

0 Komentar