Pria4d - Argentina kalah dalam upayanya untuk membatalkan perintah pengadilan Inggris untuk membayar US$1,5 miliar sebagai kompensasi investor atas kerugian pada sekuritas terkait pertumbuhan negara tersebut.
Court of Allure menolak daya tarik cicilan untuk investasi fleksibel termasuk Palladian Accomplices LP. Para pendukung keuangan mengklaim kerugian tersebut merupakan konsekuensi dari penyesuaian teknik penghitungan PDB negara.
Yang mendasari kasus ini adalah gagal bayar utang negara sebesar US$95 miliar pada tahun 2001 di tengah-tengah keadaan darurat moneter yang mungkin paling mengerikan dalam sejarah negara ini. Obligasi terkait produk domestik bruto, yang dibayarkan ketika perkembangan moneter mencapai titik tertentu, penting untuk program pembangunan kembali.
Perselisihan muncul setelah Argentina mengubah tahun dasar untuk menghitung pertumbuhan pada tahun 2013. Dana lindung nilai, juga termasuk HBK Master Fund LP, Hirsh Group LLC dan Virtual Emerald International Ltd, menuduh Argentina melakukan perubahan tersebut untuk menghindari pembayaran obligasi.
Kemajuan ini penting untuk menghindari keuntungan dari surat perintah yang akan diarahkan pada "proporsi lama Produk Domestik Bruto tahun 1993" hingga tahun 2035, demikian pendapat penasihat hukum Argentina.
Baru-baru ini, Court of Allure meminta negara tersebut untuk menyimpan dana sebesar 310 juta euro (US$334 juta) sebelum sidang pada bulan Mei.
Argentina sekarang harus membayar pemegang surat perintah, kata Aidan O'Rourke, penasihat hukum di Quinn Emanuel Urquhart dan Sullivan yang menangani aset tersebut.
Argentina sekarang harus membayar pemegang surat perintah, kata Aidan O'Rourke, penasihat hukum di Quinn Emanuel Urquhart dan Sullivan yang menangani aset tersebut.
0 Komentar