Pelompat tinggi asal Italia Gianmarco Tamberi telah menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada kekasihnya setelah kehilangan cincin kawinnya selama pertandingan pertama Olimpiade Paris. Pemegang gelar berusia 32 tahun itu mengibarkan bendera untuk Italia, saat kapal yang membawa para pesertanya melaju di Sungai Seine, sementara cincin terlepas dari jarinya. "Mohon maafkan saya cintaku, Mohon maafkan saya," tulisnya di Instagram dalam sebuah unggahan yang ditujukan kepada kekasihnya, Chiara Bontempi Tamberi. Atlet itu menuduh "kehilangan terlalu banyak berat badan" dan "sangat gembira" atas kekalahannya.
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com"Jika itu harus terjadi, jika saya harus kehilangan cincin ini, saya tidak dapat membayangkan tempat yang lebih baik," tulisnya, mengklaim cincin itu sekarang akan "tetap selamanya di dasar sungai kota cinta".
Ia menyebut nasib buruk itu "puitis" dan menyarankan agar mereka juga membuang cincin Chiara ke sungai.
"[Kemudian] mereka akan bersama selamanya dan kita akan memiliki satu alasan lagi untuk memperbarui janji pernikahan kita dan menikah lagi," katanya.
"Hanya Anda yang dapat mengubah ini menjadi sesuatu yang romantis," tulis Chiara di bawah permintaan maaf suaminya.
Pasangan itu telah menikah sejak September 2022.
Tamberi sedang melambaikan bendera Italia bersama peraih tiga medali Olimpiade Arianna Errigo ketika cincin itu jatuh, memantul dari perahu, dan menghilang ke sungai.
Ia menggambarkannya sebagai "beberapa momen yang berlangsung selamanya".
Tamberi sebelumnya menjadi berita utama di Olimpiade Tokyo 2020 setelah ia berbagi medali emas lompat tinggi dengan Mutaz Essa Barshim dari Qatar. Keduanya memilih untuk tidak melampaui palang 2,37m yang telah mereka lewati.
Ia juga menarik perhatian karena memamerkan jenggot yang setengah dicukur selama kompetisi sejak 2011 sebagai gaya "ciri khasnya".
0 Komentar