Organisasi Sepak Bola Belgia (RBFA) sedang mencari lokasi lain setelah kota Brussels mengatakan “tidak dapat dipahami” untuk memasang instalasi tersebut karena kekhawatiran akan keamanan.
Daerah perkotaan Belgia lainnya juga tidak memiliki tandingan tersebut.
Perjuangan Israel-Gaza telah memicu pameran di seluruh dunia, termasuk Belgia.
“Mengingat bahwa di Belgia, tidak ada otoritas setempat yang menganggap mungkin untuk mengatur pertandingan kandang Penjahat Merah melawan Israel, RBFA perlu mencari solusi di luar negeri,” kata organisasi itu.
Sebagian besar peralatan rumah tangga untuk tim publik Belgia dimainkan di Ruler Baudouin Arena di Brussels.
Pada bulan Oktober, seorang penembak membunuh dua orang Swedia sebelum kualifikasi Euro 2024 antara Belgia dan Swedia di arena.
Instalasi tersebut kemudian ditinggalkan pada paruh waktu demi keamanan.
Para pemeriksa Belgia pada awalnya mengatakan tampaknya tidak ada hubungan apa pun antara serangan tersebut dan perang Israel-Gaza, namun kemudian mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat menolak kemungkinan tersebut.
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com
Perancis dan Italia berada dalam Pertemuan Asosiasi Negara A2 yang serupa dengan Belgia dan Israel.
FIFA saat ini sedang mempertimbangkan usulan dari Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) untuk melarang Israel berkompetisi di pentas internasional.
PFA menyampaikan kasusnya pada bulan Mei namun FIFA tidak akan mengambil keputusan terakhir sampai setelah Olimpiade Paris, yang berlangsung antara 26 Juli dan 11 Agustus.
Badan pengawas realitas sepak bola mengatakan pembicaraan hukum seputar kasus ini akan disampaikan kepada komite pada 31 Agustus.
“Menyusul permintaan ekspansi dari kedua pemain untuk mempresentasikan posisi masing-masing, yang diizinkan oleh FIFA, waktu tambahan diharapkan untuk menyelesaikan siklus ini dengan hati-hati dan penuh kepuasan,” kata FIFA pada X.
Israel akan melawan Mali, Paraguay, dan Jepang pada periode pertemuan Olimpiade 2024.
0 Komentar