Morata & Rodri didakwa karena nyanyian 'Gibraltar adalah bahasa Spanyol'

UEFA telah membuka “prosedur disipliner” terhadap komandan Spanyol Alvaro Morata dan rekannya Rodri setelah mereka mengucapkan “Gibraltar adalah Spanyol” selama pesta Euro 2024. Afiliasi Sepak Bola Gibraltar (GFA) mengajukan pertanyaan otoritas tentang festival tersebut kepada UEFA dan badan pengawas sepak bola Eropa memilih peninjau disiplin untuk "menilai kemungkinan pelanggaran pedoman disiplin UEFA".Diberitakan dari  Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com

Morata dan Rodri kini dituduh melakukan "standar umum yang bersifat langsung, mengabaikan prinsip-prinsip penting dari kepemimpinan yang terhormat, melibatkan permainan untuk tanda-tanda yang bersifat tidak mengenakan, dan membawa permainan sepak bola, dan UEFA khususnya, ke dalam hal yang tidak menyenangkan". Badan pengawas, moral, dan disiplin UEFA (CEDB) akan mengambil keputusan mengenai masalah ini “pada waktu yang tepat”.

Gibraltar adalah wilayah di ujung selatan Spanyol yang telah berada di bawah kekuasaan Inggris sejak abad kedelapan belas, dan Spanyol telah lama menuntut pengembaliannya. Pengucapan tersebut terjadi di hadapan sejumlah besar penggemar Spanyol di Cibeles Square, Madrid pada 15 Juli saat para pemain memuji pencapaian terakhir mereka di Euro 2024 2-1 melawan Inggris. Gelandang Manchester City Rodri, 28, seharusnya terlihat mengucapkan "Gibraltar adalah bahasa Spanyol" di atas panggung, dan striker AC Milan Morata, 31, kemudian mendesak kelompok tersebut untuk berpartisipasi dengan serenade serupa.

Gibraltar FA menggerutu tentang perilaku Spanyol, dengan mengatakan bahwa pihaknya "menyadari sifat festival yang sangat provokatif dan menyinggung seputar tim publik Putra Spanyol yang memenangkan Euro 2024". “Sepak bola mempunyai situasi yang buruk untuk perilaku seperti ini,” tambahnya. Gibraltar telah menjadi anggota penuh UEFA mulai sekitar tahun 2013.

0 Komentar