Maarten Paes Bocorkan Sisi Lain Debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
PRIA4D - Maarten Paes bicara tentang sosok Patrick Kluivert di timnas Indonesia.
Patrick sudah mulai bertugas bersama timnas pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hasilnya, dia sukses mempersembahkan satu kemenangan dari Bahrain (1-0) dan kalah dari Australia (5-1).
Dua laga akan jadi ujian selanjutnya yakni melawan China dan Jepang pada bulan Juni mendatang.
Maarten Paes menjelaskan, Patrick Kluivert adalah sosok yang mudah berbaur dengan tim.
Namun, dia menyadari bahwa laga debutnya sebagai pelatih timnas cukup sulit.
Mereka hanya memiliki waktu pendek untuk persiapan melawan Australia.
"Pertama, dia orang yang sangat hangat, sangat baik, saya rasa pertandingan pertama sangat sulit untuk dipersiapkan."
"Karena kami hanya memiliki satu hari di mana semua orang hadir, dan kami hampir tidak bisa berlatih," kata Maarten Paes dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube FC Dallas.
Kiper berusia 26 tahun ini melanjutkan, Patrick hanya memiliki satu hari satu hari melihat semua pemainnya lengkap. Selanjutnya, mereka harus sudah bertanding melawan Australia. Ini yang membuat sang pelatih kesulitan untuk menjelaskan taktik untuk melawan Socceroos. "Pertama kalinya kami bersama adalah pada hari pertandingan minus atau H-1 dan latihan satu hari sebelumnya selalu di stadion."
"Jadi kami tidak bisa melatih taktik karena mereka bisa melihatnya," lanjutnya.
Melawan Australia sebenarnya mereka bisa memulai laga dengan baik. Namun, tim tuan rumah sukses mendapatkan momentum dan memberikan ancaman. Hasilnya, Indonesia harus menerima kekalahan yang cukup telak di laga tersebut. "Jadi kami hampir tidak bisa benar-benar mempersiapkan dengan baik." "Jadi itu adalah pertandingan yang sulit dan kemudian kamu bermain dengan baik selama 20 menit pertama dan tentunya hasilnya tidak sesuai harapan," terangnya.
Melawan Bahrain, kondisi skuad Garuda jauh lebih baik. Mereka juga mampu bermain solid dan akhirnya bisa mendapatkan kemenangan di laga tersebut. "Menjelang pertandingan kedua, kami memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan." "Hasilnya lebih baik dari itu (laga melawan Australia)," tutupnya
Kiper berusia 26 tahun ini melanjutkan, Patrick hanya memiliki satu hari satu hari melihat semua pemainnya lengkap. Selanjutnya, mereka harus sudah bertanding melawan Australia. Ini yang membuat sang pelatih kesulitan untuk menjelaskan taktik untuk melawan Socceroos. "Pertama kalinya kami bersama adalah pada hari pertandingan minus atau H-1 dan latihan satu hari sebelumnya selalu di stadion."
"Jadi kami tidak bisa melatih taktik karena mereka bisa melihatnya," lanjutnya.
Melawan Australia sebenarnya mereka bisa memulai laga dengan baik. Namun, tim tuan rumah sukses mendapatkan momentum dan memberikan ancaman. Hasilnya, Indonesia harus menerima kekalahan yang cukup telak di laga tersebut. "Jadi kami hampir tidak bisa benar-benar mempersiapkan dengan baik." "Jadi itu adalah pertandingan yang sulit dan kemudian kamu bermain dengan baik selama 20 menit pertama dan tentunya hasilnya tidak sesuai harapan," terangnya.
Melawan Bahrain, kondisi skuad Garuda jauh lebih baik. Mereka juga mampu bermain solid dan akhirnya bisa mendapatkan kemenangan di laga tersebut. "Menjelang pertandingan kedua, kami memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan." "Hasilnya lebih baik dari itu (laga melawan Australia)," tutupnya
0 Komentar