Pujian Selangit Manajer Tim untuk Mario Aji yang Pecahkan Rekor di Moto2 Amerika 2025
PRIA4D - Usai Moto2 Amerika 2025, pujian mengalir dari manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama untuk pembalap Indonesia, Mario Aji.
Pembalap berusia 21 tahun ini menunjukkan performa luar biasa pada balapan yang mentas Minggu atau Senin dini hari (31/3/2025) WIB.
Bukan kaleng-kaleng, dia berhasil finis di posisi 10 besar yakni ke-9.
Sejumlah nama besar dikalahkan oleh pria asal Magetan tersebut.
Hasilnya bahkan lebih baik dari murid Valentino Rossi, Celestino Vietti yang gagal finis usai terjatuh pada penghujung balapan.
Aksi luar biasa Mario langsung berbuah pujian dari Aoyama.
Manajer Honda Team Asia itu menyebut pembalapnya telah menunjukkan performa yang sangat solid.
Usaha kerasnya mendapatkan sorotan terlebih lagi balapan digelar dalam kondisi yang sulit.
Sebagai tambahan informasi, seri digelar dalam kondisi hujan yang sedikit tanggung.
Para pembalap diadapkan dengan tantangan dalam hal pemilihan ban. Mario sendiri akhirnya menggunakan ban tipe basah yang ternyata menjadi keputusan terbaik. "Mario Aji memulai balapan dengan start yang bagus," bedah eks pembalap MotoGP itu. "Dia bisa mendapatkan beberapa posisi dan menjaganya dengan baik."
"Pertarungan untuk memperebutkan posisi 10 besar dia lakoni hingga finis ke-9." "Hasil tersebut sangat solid jika melihat rintangan yang dia hadapi."
"Usahanya sangat luar biasa dan performanya begitu bagus," imbuh Aoyama. Mario tentu menyambut baik hasil menjanjikan pada balapan kemarin.
Terlebih lagi, dia memecahkan rekor sebagai pembalap Indonesia pertama yang finis 10 besar. Menariknya, pengguna nomor start 64 ini tak mau hanyut dalam kegembiraan. Pandangannya sudah menatap lebih jauh yakni ke arah Moto2 Qatar 2025.
"Saya sangat senang, namun tidak pernah puas hanya dengan ini saja," tegasnya. "Saya harus tetap fokus, mencari titik yang bisa saya tingkatkan, dan terus melaju ke depan." "Saya akan terus bertarung untuk hasil yang lebih baik lagi pada balapan berikutnya." "Sekarang fokus kami bergeser ke seri Qatar yang akan dipentaskan dalam dua pekan lagi." "Kami memasang target untuk terus berkembang," tambah Mario.
Para pembalap diadapkan dengan tantangan dalam hal pemilihan ban. Mario sendiri akhirnya menggunakan ban tipe basah yang ternyata menjadi keputusan terbaik. "Mario Aji memulai balapan dengan start yang bagus," bedah eks pembalap MotoGP itu. "Dia bisa mendapatkan beberapa posisi dan menjaganya dengan baik."
"Pertarungan untuk memperebutkan posisi 10 besar dia lakoni hingga finis ke-9." "Hasil tersebut sangat solid jika melihat rintangan yang dia hadapi."
"Usahanya sangat luar biasa dan performanya begitu bagus," imbuh Aoyama. Mario tentu menyambut baik hasil menjanjikan pada balapan kemarin.
Terlebih lagi, dia memecahkan rekor sebagai pembalap Indonesia pertama yang finis 10 besar. Menariknya, pengguna nomor start 64 ini tak mau hanyut dalam kegembiraan. Pandangannya sudah menatap lebih jauh yakni ke arah Moto2 Qatar 2025.
"Saya sangat senang, namun tidak pernah puas hanya dengan ini saja," tegasnya. "Saya harus tetap fokus, mencari titik yang bisa saya tingkatkan, dan terus melaju ke depan." "Saya akan terus bertarung untuk hasil yang lebih baik lagi pada balapan berikutnya." "Sekarang fokus kami bergeser ke seri Qatar yang akan dipentaskan dalam dua pekan lagi." "Kami memasang target untuk terus berkembang," tambah Mario.
0 Komentar